E-procurement

12:57:00 am Edit This

Penulisan mengenai E-business ini berlanjut membahas mengenai E- procurement. Apakah e-procurement bisa berperan untuk mengemat biaya dan memberikan profitabilitas yang meningkat?

Berikut merupakan pengertian E-Procurement itu sendiri:

Menurut Kantor Manajemen Informasi Pemerintah Australia (Australian Government Information Management, AGIMO) : e-procurement merupakan pembelian antar-bisnis (business-to-business, B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet.

Menurut Wikipedia : e-procurement adalah pembelian business-to-business (B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet maupun sistem-sistem informasi dan jaringan lain, seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP).

E-Procurement juga dapat diintegrasikan sebagai supply chain management.

Sekarang ini kalangan pemerintahan sudah memulai untuk memanfaatkan adanya e-procurement. Hal ini berkaitan dengan pemberantasan Korupsi. Dengan adanya e-procurement ini, tentu saja tender-tender yang dilakukan menjadi lebih transparan.

Untuk menyelenggarakan tata pemerintahan yang bebas dari KKN melalui implementasi sistem pengadaan barang/jasa pemerintah dengan sistem elektronik atau biasa disebut electronic goverment procurement (E-GP) yang merupakan langkah nyata dalam usaha memberantas korupsi dalam pengadaan barang/jasa.

Pemerintah merencanakan E-GP secara bertahap dan akan menggantikan sistem pengadaan barang/jasa pemerintah manual. Sistem E-GP akan diberlakukan secara nasional. Bahkan Pemerintah akan menetapkan hanya satu sistem e-procurement yang berlaku secara nasional, untuk menghindari terjadinya kesulitan integrasi dan hubungan satu sistem dengan sistem e-procurement lainnya.

Melihatnya sudah mulai banyaknya pengalaman perusahaan ataupun juga instansi pemerintahan yang menggunakan e-procurement ini sebagai aktifitas bisnisnya, berikut ini merupakan manfaat dari e-procurement yang dapat saya rangkum:

1. Efesiensi waktu.

a. Prosesnya menjadi lebih cepat karena tidak perlu mengadakan pertemuan dalam penawaran

b. Dapat diakses oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun

c. Proses penawaran dan evaluasi harga menjadi lebih cepat

d. Pengurangan waktu proses penagihan dan pembayaran.

2. Efisiensi biaya.

a. Tak ada lagi proposal awal, perjamuan, dan biaya lain bagi kedua belah pihak.

b. Dapat mengotomatisasi banyak proses administrasi menjadi proses yang tanpa tertulis (paperless).

c. Mengalihkan beban adminstrasi bagi staf dan mengotomatiskan pekerjaan untuk menghemat biaya.

d. Ketika bertransaksi dengan supplier secara elektronik maka adanya pemotongan biaya bagi supllier, dan supplier dapat memberikan harga diskon

3. Kontrol manajemen.

a. Secara otomatis diintegrasikan ke dalam Financial Management Information System (FMIS),

b. E-procurement memungkinkan analisis yang relevan dan laporan manajemen dapat dengan mudah dihasilkan.

c. Mempermudah dalam pengambilan keputusan yang lebih proaktif

4. Meningkatan kemampuan untuk menciptakan/mengelola supllier

a. Menganalisis data pasar.

b. Memperkecil adanya penumpukan kebutuhan.

c. Persoalan yang mungkin timbul dapat cepat dideteksi dan diatasi.

6 E-business Strategic Decisions

12:43:00 am Edit This
Saya akan menulis mengenai 6 e-business strategic decisions dengan mengambil salah satu website Perusahaan Nasional yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood). Berawal dari sebuah perusahaan mi instan yang sederhana, Indofood telah menjelma menjadi sebuah perusahaan “Total Food Solutions,” dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para peritel.
Produk Konsumen Bermerek terdiri dari empat divisi yaitu Mi Instan, Bumbu Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus.

Decision 1: E-Business channel priorities.

Strategi yang digunakan Indofood bersifat Bricks and Mortar (informations only). Melihat website dari Perusahaan ini hanya memberikan informasi mengenai produk-produk apa saja yang dihasilkan dan beredar di pasaran, informasi kegiatan perusahaan (CSR dan Media Community), informasi untuk Investor (Annual Report) dan penjelasan mengenai Indofood secara detail. Hingga resep makanan yang dapat dipergunakan oleh pengunjung website dapat kita peroleh di website ini. Bicara mengenai produk, Indofood berbagai merk untuk produknya. Tentu saja hal ini untuk memenuhi kebutuhan customer yang memiliki perbedaan selera pada rasa masakan.

Decision 2: Organizational Restructuring and Capabilities.

Melihat website Indofood, website tersebut di kembangkan dan di maintain dengan in house division, dimana divisi dari PT. Indofood Sukses Makmur tbk yang melakukannya.

Decision 3: Business, Service and Revenue Model.

Sebagai perodusen mie instan dan produk makanan lainnya Website Indofood hanya berisikan mengenai informasi produk dan juga kegiatan yang dilakukan hingga informasi bagi para investor. Bahkan didalam Website Indofood tidak adanya transaksi secara online. Melihat banyaknya variasi produk yang dimiliki Indofood menjadikan website tersebut menjadi mediasi untuk menginformasikan produknya yang mungkin tidak memiliki iklan komersial.

Decision 4: Marketplace Restructuring.

Dilihat dari sisi buy-side, website Indofood tidak melakukan dalam kategori tersebut. Namun begitu juga untuk sell-side karena tidak adanya transaksi online. Untuk kedepannya dengan menggunakan inovasi terbaru, website ini bisa menjadi sell-side apabila website ini memberikan layanan pembelian dalam jumlah besar (distributor). Para distributor dapat dengan mudah memesan produk dari Indofood melalui website ini. Hal ini dapat juga dilakukan reintermediation agar dapat terciptanya interaksi secara langsung antara customer dengan Indofood.

Decision 5 : Market & Product development strategies.

Menurut pendapat saya, Indofood sudah melakukan market developmet strategies dengan baik. Banyaknya varian jenis makanan dan juga merk yang dicitakan Indofood menjadikan produknya selalu menjadi unggulan di market. Bahkan dengan website ini, kita bisa mngetahui apa saja produk dari Indofood dan kita bisa mengetahuinya secara detail (saya juga baru mengetahuinya setelah membuka semua isi dari website ini). Website ini dapat menambahkan untuk testimonial dari customer, agar terciptanya relationship service dari Indofood secara personal.

Decision 6: Positioning and Differentiation Strategies.

Tentu saja untuk perusahaan besar seperti Indofood, pasti sudah memperhitungkan mengenai strategi yang dilakukan setiap pelaksanaannya baik dari segi produk, service, harga dan juga proses operasionalnya. Detail produk yang disajikan dalam website ini cukup mearik karena kita dapat mengetahuinya secara keseluruhan. Dari segi harganya, website ini tidak mencantumkan harga produk, mengingat harga produk dari Indofood bisa berbeda setiap customernya tergantung dari retailernya.

Dasar - dasar Pembuatan Website (small retailer)

5:55:00 pm Edit This

Dalam dunia usaha kini hampir seluruh lembaga dan institusi baik yang bentuknya besar atau kecil, resmi atau tidak resmi, semuanya memiliki website. Begitu juga dengan small retailer, saat ini banyak yang membuat website. Mengapa small retailer membuat website untuk usahanya ?

Secara umum, website memiliki fungsi sebagai Komunikasi & Public Relation, dimana eksistensi di dunia maya menjadi sesuatu yang mutlak dalam pengembangan usahanya. Perusahaan dapat melakukan publikasi corporate identity, visi dan misi, produk dll.

Berdasarkan isi maupun tujuan, suatu website biasanya dapat digolongkan menjadi seperti berikut ini:

a.Website marketing, berfungsi sebagai media presentasi dan pemasaran.

b.Website customer service, berfungsi sebagai media untuk melayani konsumen.

c.Website e-Commerce, berfungsi sebagai media transaksi on-line.

d.Website informasi/berita, berfungsi sebagai media informasi berita

Berikut ini merupakan mengenai langkah-langkah dalam membuat website pada small retailer:

1. Benefit, menimbang perlu atau tidaknya suatu website bagi perusahaan merupakan langkah utama bagi small retailer yang ingin membuat website. Dengan mempertimbangkan menurut keuangan dan SDM yang ada, apakah go online sudah diperlukan oleh perusahaan kita. Secara keuangan, apakah dengan adanya website akan membuat perputaran keuangan perusahaan bertambah secara drastis, atau dengan membuat website akan membuat anggaran perusahaan menjadi melonjak sehingga perusahaan akan rugi selama bertahun tahun. Secara human resource, perlu ditinjau apakah orang-orang dalam perusahaan bisa mengadaptasi website dengan baik, jangan sampai nanti jika sudah dibuat website namun tidak di manfaatkan oleh para pekerjanya, tidak dimaintain dengan baik, yang ada hanyalah kekecewaan pelanggan karena website tidak diurus oleh perusahaan.

2. Domain dan hosting, langkah selanjutnya setelah mengetahui tujuan dan manfaat dari pembuatan website adalah membeli domain dan hosting untuk website. Hal ini sangan penting jika kecuali tidak ingin kehilangan domain yang diinginkan hanya dalam hitungan jam atau hari. Pilihlah nama domain yang simple dan mudah diingat. Gunakan nama perusahaan atau kata-kata yang menggambarkan perusahaan sehingga customer dapat menggunakan search engine untuk mencarinya.

3. Concept dan Content, menentukan konsep yang akan dibuat oleh perusahaan dalam membentuk website, apakah hanya ingin menampilkan produk-produk yang akan dijual ? apakah dapat melakukan transaksi di website tersebut ? Hal ini memerlukan diskusi dengan staff perusahaan agar ide-ide yang dimiliki perorangan dapat menjadi sebuah kondep yang lebih baik. Tentu saja konsep dan isi website sesuai dengan karakteristik target market perusahaan. Mengatur isi / content yang akan dimasukkan nantinya kedalam website agar jelas dan tidak membingungkan Apa saja yang diharapkan bagi target market? Target konsumen seperti apa dan di mana yang menjadi sasaran pemasaran ini? Perencanaan juga mencakup perencanaan biaya untuk pembuatan dan administrasi website.

4. Launch, tampilkan website perusahaan kepada khalayak. Lakukan uji coba terhadap fungsi-fungsi yang ada apakah sudah berjalan dengan semestinya. Update, disini update informasi sangat diperlukan. Jika perusahaan anda jarang mengupdate isi / content dari website, maka pengunjung tidak akan sering mengunjungi website anda.

5. Maintenance, untuk menjaga kestabilan website. Perbaikan diperlukan bila terjadi error di website. Tahap terakhir setelah website sudah dipromosikan, selama beberapa bulan direview apakah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan di rencana, apakah berhasil websitenya. Menentukan keberhasilan suatu website tergantung dari rencana awal setiap perusahaan. Apa tujuan dari dibuatnya website ini, apakah tujuan tersebut sudah tercapai atau bahkan melampaui dari tujuan yang direncanakan.

Management Issue

1. Infrastruktur Website
Tipe aplikasi e-bisnis yang akan dikembangkan di dalam website bisa berupa SCM, E-procurement, Online order, atau Customer Relationship. Jika perusahaan menggunakan website juga sebagai e-commerce. Bagaimana kita mendapatkan kualitas service yang baik dalam aplikasi web tersebut meliputi keamanannya, kecepatan akses nya, availability, dan ketepatan informasi kepada masyarakat. Bagaimana kita memantain website agar up-to-date, akurat, dan mudah ditemukan.

2. Design
Design dari sebuah website yang harus diperhatikan adalah: bentuk, ukuran, resolusi, warna dan kapabilitas dari suatu website. Hal ini sangat penting mengingat tujuan dari perusahaan membuat website, yaitu menarik pengunjung untuk mengunjungi website. Seperti warna dalam tampilan website disesuai dengan image perusahaan. Misalnya Telkomsel cenderung berwarna merah di setiap toko nya maka websitenya dibuat dominan warna merah. Bagaimana layout yang akan ditampilkan, harus yang mudah dimengerti oleh orang, mudah dicari, mudah untuk kembali ke main menu, konstan font dan tampilannya.
Buatlah supaya orang nyaman melihat web kita. Dalam penyampaian kata-kata dalam website haruslah menjadi face-to-face kepada pengunjung website. Gunakan kata “kami” dalam menjelaskan perusahaan dan kata”anda” untuk costumer agar mereka jadikan pengalaman peribadinya.

3. E-Commerce
Website yang kita miliki merupakan bagian dari e-commerce. Dalam perjalanan e-commerce itu sendiri biasanya terjadi kendala, yang dapat menimbulkan masalah. Untuk itu ada beberapa hal yang harus di perhatikan, antara lain adalah Shopping systems, Payment handling, Credit card transactions, Secure certificates, Drop shipping, Integration with your existing sales order processing system, Serial number management (software sales only), VAT processing , Terms and conditions, copyright, privacy policy and securing 'personal information'.

4. Marketing dan Promotion
Dalam bidang usaha Marketing dan Promotion sangatlah penting. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam website perusahaan, yaitu :
• Mendapatkan traffic yang ramai kedalam website - as opposed to inappropriate leads that waste your resources
• Keywords/meta tags - penting untuk dapat dicari pada beberapa search engine, bukan hanya satu, contoh: Google
• Offline promotion - seringkali menjadi lebih penting daripada promosi online
• Company livery should incorporate the website and email addresses

5. Operation Issues
Setelah website ini berjalan maka akan ada biaya yang terlibat dalam mempromosikan dan menjaga kestabilan website. Out-of-date website akan membuat pengunjung tidak datang untuk itu perlu dijaga agar tetap up-to-date. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana me-maintain sebuah website yang sudah berjalan. Dalam hal ini, biasanya perusahaan memerlukan Website Administrator yang bertugas melakukan maintenance dari website tersebut.